Toleransi Geometri

Toleransi Geometri


Gambar dari bagian yang dibuat harus memberi semua keterangan yang diperlukan untuk dapat dibuat dengan tepat, atau untuk diperiksa. Oleh karena itu tiap gambar harus mempunyai tiga jenis informasi pokok, yaitu :
1. Bahan yang akan dipakai.
2. Bentuk atau sifat-sifat geometrik.
3. Ukuran-ukuran dari bagian.
Gambar harus menunjukkan juga perbedaan-perbedaan yang diizinkan, dari masing masing unsur tadi, dalam bentuk toleransi. Bahan biasanya ditentukan oleh perincian tersendiri, atau dokumen tambahan, dan gambar hanya perlu menyinggung sebagai referensi (lihat lampiran). Bentuk ditentukan oleh ukuran-ukuran linear dan sudut. Toleransi dapat diterapkan langsung pada ukuran-ukuran, atau dapat ditentukan oleh catatan toleransi umum. Bentuk dan sifat-sifat geometrik dinyatakan dalam pandangan dalam gambar. Pada bentuk dan sifat-sifat geometrik belum terdapat pengertian gambar yang denitif. Dalam tahun-tahun terakhir ini telah diperkenalkan toleransi geometrik dan telah diterapkan sebagai sebagai standar ISO, yang menentukan lambang internasional, maupun ketentuan yang tepat. Toleransi geometrik demikian memungkinkan membuat bagian-bagian mampu tukar, atau bagian-bagian yang lebih teliti, meskipun dalam pabrik-pabrik yang berbeda dengan peralatan dan pengalaman yang bermacam-macam pula. Toleransi geometrik hanya diperinci bilaman diperlukan. Sampai sejauh mana hal ini diperlukan pada suatu saat tertentu, hanya dapat diputuskan, ditinjau dari segi persyaratan fungsional, kemampuan tukar dan keadaan pembuatan yang memungkinkan.

Toleransi Geometrik dan Lambang-lambangnya

Toleransi geometrik mencakup toleransi bentuk, posisi, tempat dan penyimpangan putar, seperti pada Tabel berikut ini.


Dalam tabel tersebut jenis-jenis toleransi diperlihatkan dengan lambangnya masing-masing. Toleransi bentuk membatasi penyimpangan diri sebuah elemen (titik, garis, sumbu, permukaan, atau bidang meridian) dari bentuk geometrik ideal. Posisi, tempat dan penyimpanan putar membatasi penyimpangan posisi atau tempat bersama dari dua atau lebih elemen.


Ketentuan Umum untuk Toleransi Geometrik

Sebuah toleransi geometrik dari suatu elemen menentukan daerah di dalam mana elemen tersebut harus berada. Sesuai sifat yang akan diberi toleransi, dan cara member ukurannya, daerah toleransu adalah salah satu daerah yang disebut dalam daftar berikut ini ::

  • Luas dalam lingkaran.
  • Luas antara dua lingkaran sepusat.
  • Luas antara dua garis berjarak sama, atau dua garis lurus sejajar.
  • Ruang dalam bola.
  • Ruang dalam silinder.
  • Ruang antara dua silinder bersumbu sama.
  • Ruang antara dua permukaan berjarak sama atau dua bidang sejajar.
  • Ruang dalam sebuah kubus.


Hubungan antara sifat toleransi dan jenis toleransi diperlihatkan pada Tabel berikut ini :


Dasar

Pada kegiatan belajar sebelumnya telah dikatakan bahwa posisi, letak dan penyimpangan putar membatasi posisi, atau letak bersama dari dua atau lebih elemen. Dalam hal demikian sebuah elemen atau lebih dapat ditentukan sebagai dasar untuk maksud-maksud fungsional
Dasar yang ditentukan adalah suatu referensi sifat terhadap mana sifat-sifat yang diinginkan atau elemen-elemen tertentu diukur. Elemen dasar adalah sebuah elemen nyata dari suatu bagian, yang dipergunkan untuk menentukan letak dasar. Elemen dasar tergantung dari kesalahan pembuatan dan variasi pembuatan. Misalkan, sebuah bidang datar, dari sebuah bagian, bila diperbesar akan memperlihatkan ketidakrataan. Bila disinggungkan pada sebuah bidang rata sempurna, maka hanya beberapa titik saja yang bersinggungan. Bidang demikian yang mempunyai permukaan yang mendekati kesempurnaan, seperti misalnya sebuah surface plate disebut “Elemen dasar tiruan”.

Penunjukkan dalam Gambar

Kotak Toleransi
Persyaratan toleransi dinyatakan dalam sebuah kotak, yang dibagai dalam satu atau lebih ruang. Dalam urutan dari kiri ke kanan, ruang-ruang tersebut berisi :

  • Lambang dari sifat yang akan diberi toleransi.
  • Nilai toleransi dalam satuan yang dipakai untuk ukuran linear. Nilai ini didahului oleh tandaÏ• bila daerah toleransinya berbentuk bulat, atau silinder, atau oleh “Bola Ï•” bila daerah toleransinya berupa bola.
  • Bila perlu, huruf atau huruf-huruf yang menunjukkan elemen dasar, atau elemen-elemen dasar.
Bila diperlukan untuk memperinci lebih dari suatu sifat toleransi ntuk sebuah elemen, perincian toleransinya harus diberikan dalam kotak-kotak referensi yang ditumpuk seperti pada gambar.
 Kotak Toleransi


Kotak toleransi dengan elemen dasar


Kotak toleransi dengan elemen dasar 



Elemen yang Diberi Toleransi

Kotak toleransi dihubngkan pada elemen yang diberi toleransi oleh sebuah garis penunjuk, yang berakhir dengan sebuah panah, sebagai berikut :
  • Pada garis gambar dari elemen atau perpanjangannya (tetapi harus dipisahkan dengan jelas dari garis ukur), bila toleransinya menyangkut garis atau bidang itu sendiri. 

  • Pada garis ukur, bila toleransinya menyangkut garis sumbu atau bidang meridian, yang ditentukan oleh elemen yang diberi ukuran demikian 


  • Pada sumbu bila toleransinya menyangkut sumbu bidang meridian dari semua elemen yang sama dengan sumbu atau bidang meridian. 


Dasar
Bila sebuah elemen yang diberi toleransi manyangkut sebuah dasar, maka hal ini pada umumnya diperlihatkan dengan huruf-huruf besar. Huruf yang sama, yang menentukan dasar diulang dalam kotak toleransi. Untuk menunjukkan dasar, sebuah huruf besar di dalam kotak referensi, dihubungkan ke segitiga dasar. Bentuk segitiga adalah siku-siku dan hitamkan. Sudut siku dihubungkan dengan sebuah garis, dan sisi miringnya menempel pada elemen dasar 



Segitiga dasar dengan huruf besar ditempatkan :
  • Pada garis gamabr perpanjangannya (tetapi harus dipisahkan dengan jelas dari garis ukur), bilamana dasar ini adalah garis atau bidang itu sendiri

  • Sebagai perpanjangan dari garis ukur, bilamana elemen dasar adalah sumbu atau bidang meridian, yang ditentukan oleh elemen yang diberi ukuran demikian 

  • Bilamana ruang untuk dua buah panah tidak mencukupi, maka salah satu panah dapat diganti dengan segitiga dasar
  • Pada sumbu atau bidang meridian, bilamana dasarnya sama dengan sumbu atau bidang meridian dari semua elemen pada sumbu atau bidang meridian tersebut 
Bila kotak toleransi dapat dihubungkan secara jelas dan mudah dengan elemen dasar dengan sebuah garis penunjuk, huruf dasarnya dapat dibuang, seperti pada gambar berikut :


2 Komentar

Posting Komentar